Awal Mula Punahnya Sebuah Ilmu Pencak Silat

Alkisah, sebuah perguruan silat memiliki 10 Jurus yang sangat terkenal kehebatannya. Namun Sang Guru takut ada muridnya yang berlaku kurang ajar dan melawannya, maka Sang Guru pun menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya sebagai antisipasi, sehingga murid generasi pertama hanya memiliki 9 Jurus saja.

Setelah sang Guru meninggal, murid generasi pertama pun menjadi Guru. Karena memiliki ketakutan yang sama dengan Guru Pertama, maka dia pun menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-2 hanya memiliki 8 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-2 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-3 hanya memiliki 7 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-3 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-4 hanya memiliki 6 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-4 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-5 hanya memiliki 5 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-5 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-6 hanya memiliki 4 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-6 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-7 hanya memiliki 3 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-7 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-8 hanya memiliki 2 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-8 pun menjadi Guru dan menyimpan Jurus terakhir untuk dirinya, sehingga murid generasi ke-9 hanya memiliki 1 Jurus.

Sang Guru pun meninggal, murid generasi ke-9 pun menyimpan 1 Jurus terakhir dan menutup perguruan karena tak ada lagi yang bisa diajarkan kecuali hanya sebuah Tarian atau Senam saja, dan sebuah Dongeng tentang Kehebatan Guru-guru Terdahulu.



Apakah kita seperti itu?
Jika iya, maka tak heran jika banyak ilmu di negeri ini yang punah, dan bangsa ini menjadi bangsa yang bodoh yang kemudian hanya jadi budak dari bangsa lain.

Tapi alangkah baiknya jika kita bisa mengubah hal itu.
Mungkin sudah waktunya kita lupakan 1 jurus terakhir itu.
Lupakan saja Dongeng tentang Kehebatan Guru-guru Terdahulu itu.
Mari ciptakan ilmu kita sendiri.
Sebarkan ke seluruh dunia, tanpa tersisa sedikit pun.
Karena akan lebih baik jika kita memiliki hati seluas samudra.

Read Also:

Related Posts
Disqus Comments