Apa? Mobil Terbang? Yup! Saat ini, beberapa perusahaan mulai berlomba untuk membuat mobil terbang. Sebagian dari perusahaan itu memang sudah berpengalaman untuk membuat mobil, tapi mobil darat tentunya, bukan mobil terbang. Sementara yang lainnya memang perusahaan yang memang sejak berdirinya sudah fokus pada pembuatan mobil terbang. Ini adalah masa di mana impian atau khayalan bisa menjadi kenyataan.
Apa? Mobil Terbang? Yup!Saat ini, beberapa perusahaan mulai berlomba untuk membuat mobil terbang.
Sebagian dari perusahaan itu memang sudah berpengalaman untuk membuat mobil, tapi mobil darat tentunya, bukan mobil terbang.
Sementara yang lainnya adalah perusahaan yang memang sejak berdirinya sudah fokus pada pembuatan mobil terbang.
Jadi, apa sih mobil terbang itu?
Mobil Terbang adalah sarana transportasi yang bisa digunakan di darat dan juga di udara.
Well, ini adalah masa di mana impian atau khayalan bisa menjadi kenyataan.
Dahulu, mobil terbang hanya ada di film-film kartun atau film-film bergenre science-fiction saja.
Tapi sekarang, mobil terbang benar-benar tercipta. Dan tentu saja benar-benar bisa terbang!
Pernah lihat mobil terbang di film kartun seperti di bawah ini?
Atau mungkin yang seperti di bawah ini?
Gambar di bawah ini berasal dari sebuah film kartun berjudul The Jetsons.
Film ini tayang perdana pada 23 September 1962 di ABC, sebuah perusahaan jaringan Televisi yang bermarkas di Australia.
Bayangkan, gaes! Tahun 1962, mobil terbang hanyalah sebuah khayalan.
Sekarang, mobil terbang benar-benar terwujud!
Jadi, apa pelajaran yang kita dapatkan dari kejadian ini?
Jangan pernah meremehkan sebuah khayalan, apalagi mentertawakannya. Karena jika kamu lakukan itu, bisa jadi suatu saat nanti, gantian kamu yang ditertawakan dunia.
Ok, gaes. Di sini aku tidak akan membahas film kartun-nya, ya.
Tapi aku mau bahas tentang mobil terbang yang sudah tercipta di saat sekarang ini.
Ada beberapa mobil terbang yang sudah eksis saat ini dan masih ada juga beberapa yang lainnya masih dalam taraf ujicoba.
Di bawah ini adalah beberapa mobil terbang yang aku maksud itu.
Mobil Terbang Masa Depan
1. AeroMobil 4.0
Mobil terbang ini menggunakan bahan bakar bensin dan juga listrik.Jadi, ini mobil terbang hybrid. Waktu di darat, mobil terbang ini menggunakan listrik untuk tenaga penggeraknya, dan ketika berada di udara maka bensin menjadi bahan bakarnya.
Mobil terbang ini punya sayap yang bisa dilipat ke belakang, secara horizontal, ketika sedang berjalan di darat.
Dan ketika hendak terbang, baru sayapnya dibentangkan.
Kalo dilihat dari atas akan terlihat seperti gambar di bawah ini, ketika mobil terbang ini sedang membentangkan sayapnya.
Pada saat terbang, mesin yang digunakan untuk mendorong maju adalah sebuah baling-baling atau propeller yang ditempatkan di bagian ekornya.
Mobil terbang ini sudah diujicoba dan pernah gagal. Tapi pada akhirnya, kendaraan ini berhasil terbang dengan baik.
Mobil Terbang ini sudah dijual secara terbatas (Limited Edition).
Kembali ke Daftar ↑
2. Terrafugia
Konsepnya hampir sama dengan AeroMobil. Kendaraan ini menggunakan tenaga listrik dan bensin. Tenaga penggerak listrik untuk di darat, dan bensin untuk bahan bakar ketika terbang.Sayapnya juga bisa dilipat seperti AeroMobil. Cuma arah lipatannya yang berbeda. Terrafugia melipat sayapnya secara vertikal dalam 2 lipatan.
Terrafugia juga memiliki 2 konsep mobil terbang yang lain, seperti TF-X dan TF-2.
Tapi yang sudah teruji bisa terbang dan sudah dijual ke masyarakat dunia di tahun 2019 adalah yang bentuknya seperti di video di bawah ini.
Harga Terrafugia sekitar 4 milyar rupiah untuk saat ini.
Terrafugia didirikan pada tahun 2006 dengan kantor pusat di Amerika.
Terrafugia adalah anak perusahaan dari Geely, sebuah perusahaan otomotif paling besar di Cina.
Kembali ke Daftar ↑
3. Ehang 184
Ehang adalah sebuah perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang bergerak di bidang pembuatan Mobil Terbang. Ehang 184 adalah salah satu Mobil Terbang yang diproduksinya. Ehang 184 dimulai dari UAV (unmanned aerial vehicle), sebuah kendaraan terbang yang tidak berpenumpang.Kendaraan ini berbentuk drone besar dengan baling-baling ganda di empat sudutnya.
Jadi total baling-baling atau propeller-nya ada 8 buah.
Ehang 184 hanya diciptakan untuk dikendarai 1 penumpang saja.
Ujicoba membawa penumpang sudah dilakukan sejak 2015, tapi dengan penumpang boneka atau dummy.
Sejak Februari 2018 lalu, Ehang meng-klaim telah melakukan 1000 test penerbangan selama kurun waktu 3 tahun.
Ujicoba terbang dengan membawa penumpang pertama kali dilakukan di Guangzhou pada tahun 2017. Penumpang pertama itu bernama Hu Huazhi, CEO dari Ehang itu sendiri. Jadi nggak pake stuntman, lho ya...
Gambar di bawah ini menujukkan wajah ceria Si Boss saat keluar dari Ehang 184, setelah melakukan uji penerbangan.
Lihat video di bawah ini:
Sekarang ini, Ehang 184 lebih dikenal dengan sebutan AAV (Autonomous Aerial Vehicle), atau Kendaraan Udara Otonom. Dan mereka meng-klaim bahwa Ehang 184 adalah AAV pertama di dunia.
Disebut Otonom karena pengendaliannya otomatis. Kamu tinggal pilih tujuanmu di GPS dan Ehang 184 akan otomatis mengantarkanmu ke sana.
Kecepatan terbangnya sekitar 100 km/jam. Ketinggian yang bisa dicapai sekitar 3500 meter dari permukaan laut. Ehang 184 menggunakan baterai yang sanggup bertahan hingga 25 menit.
Selain Ehang 184, perusahaan juga sudah menciptakan Ehang 216 yang yang memiliki 2 kursi penumpang. Dengan penggerak 16 baling-baling dan jarak tempuh 8.8 km, mobil terbang ini mungkin bisa jadi favorit banyak orang.
Ehang 216 juga sudah bisa terbang dengan membawa 2 penumpang. Ujicoba penerbangan perdana pada bulan Februari 2018.
Lihat video di bawah ini. Ehang 216 terbang dengan membawa 2 penumpang muncul pada menit ke 3:27. Penumpangnya Zhang Hong, Vice President Ehang, dan Richard Liu, Chief Financial Officer dari Ehang. Sekali lagi, bukan stuntman! Dan mereka tidak pake helm! Yang terakhir ini jangan dicontoh, ya. Ujicoba kok nggak pake helm, hehehehe...
Kisaran harga untuk Ehang 184 sekitar USD 200 ribu sampai USD 300 ribu.
Ehang 184 juga sudah dipamerkan di Qatar dan ditawarkan kepada para pengusaha perhotelan untuk digunakan sebagai Taxi Terbang antar-hotel atau untuk kendaraan dari hotel menuju bandara.
Ada yang mengatakan bahwa Ehang 184 adalah sebuah Drone Berpenumpang alias Passenger Drone, bukan Mobil Terbang.
Dan kenyataannya, itu memang... drone!
Tapi apapun sebutannya, yang penting kendaraan itu tetap berguna untuk menghindari kemacetan di jalan raya. Karena tujuan diciptakannya Mobil Terbang adalah untuk itu.
Kembali ke Daftar ↑
4. Pop.Up
Mobil Terbang ini hasil kerjasama antara Audi, Airbus dan Italdesign.3 perusahaan besar bekerjasama untuk menggarap satu Mobil Terbang, bro-sis!
Sangar tenan!
Rencananya sih, mereka baru bisa menjual MobTer ini di tahun 2024 - 2027.
Pop.Up pernah muncul di Geneva International Motor Show ke-88, di negara Swiss pada 7 Maret 2018.
Tapi sampai sekarang belum dijual, cuma dipamerin doang.
Kata mereka, ini adalah kendaraan listrik modular pertama di dunia yang bisa dipake di darat dan di udara.
Modelnya bongkar-pasang, gitu. Tapi otomatis ya, nggak manual.
Namanya juga teknologi masa depan, masak ya manual. Malu, atuh!
Jadi kalo di darat, mesin terbangnya nggak dipake.
Kalo mau terbang, baru alat terbangnya dipasang di atas MobTer itu.
Mesin terbangnya berupa 4 baling-baling yang disusun silang seperti drone.
Bukan seperti, tapi emang drone, sih. Drone raksasa itu.
Powernya pake listrik. Sekali pengisian baterai bisa menempuh jarak 62 mil.
Mobil Terbang ini terdiri dari 3 bagian.
Yang buat penumpangnya, ada body alias kabin, atau disebut kapsul juga boleh.
Terus ada motor beroda 4.
Satu lagi, mesin terbang berbentuk drone.
Lihat gambar di bawah ini, biar nggak bingung.
Jadi kalo mau jalan darat, maka kabinnya ditaruh di atas mesin roda 4, lalu jalan deh.
Kayak gambar di bawah ini, nih!
Terus kalo mau terbang, mesin terbangnya yang kayak drone itu dikaitkan di atas kabin, lalu mesin roda 4-nya dilepas.
Kayak gambar di bawah ini.
Kelihatannya sih agak ribet ya, tapi semua itu otomatis kok, dan dijalankan pake komputer.
Jadi penumpangnya bisa santai.
Maaf, untuk emak-emak mungkin bakalan seneng banget deh, kalo Mobil Terbang ini sudah tersedia di Indonesia!
Soalnya, nggak perlu lagi pegang stir, apalagi nginjak pedal gas atau rem.
Dah nggak perlu lagi itu semua.
Jadi, waktu luang selama di perjalanan bisa dipake untuk memperbaiki make-up yang udah rusak oleh keringat.
Tapi kayaknya, lebih baik kalo waktunya buat ngapalin Qur'an aja deh, ya!
Kalau belum paham bagaimana cara MobTer ini berubah dari Mobil Darat ke Mobil Terbang, silakan lihat video di bawah ini.
Rencananya, Perusahaan akan menggunakan Pop.Up sebagai Taxi Terbang, sama seperti Mobil Terbang jagoannya Uber.
Dan karena ketika terbang Pop.Up meninggalkan mesin roda empatnya, maka kemungkinan besar Pop.Up juga akan menggunakan gedung khusus, sebagai pusat bongkar-pasang atau pusat peralihan dari mobil darat ke Mobil Terbang dan sebaliknya.
Kembali ke Daftar ↑
COMMENTS